Tugas Individu
KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
Dosen: Fahrudin Ahmad S.SI M.SC
Oleh:
Selvi Anggraini R
(130113029)
PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN
PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA
RAYA
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah
satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan
Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat
perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena
itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media
pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.
Ketepatan
memilih media pembelajaran merupakan faktor utama dalam mengoptimalkan hasil
pembelajaran. Untuk memilih media yang tepat seorang pendidik perlu
mempertimbangkan berbagai landasan agar media yang dipilih benar-benar sesuai
dengan tingkat pemahaman kemampuan berfikir, psikologis, dan kondisi sosial
siswa. Sebab penggunaan media yang tidak sesuai dengan kondisi anak akan
menyebabkan tidak berfungsinya media secara optimal. Guru harus bisa
menciptakan suasana dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang
dapat memotivasi untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh (Susilo, 2010:
16). Karena itulah siswa perlu diberikan sebuah stimulus yang baik dalam
pembelajaran yang menggunakan media agar tercipta kondisi pembelajaran yang
bisa menarik siswa untuk belajar menjadi lebih baik.
Pada kenyataannya media
pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain:
terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang
tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu
terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah yang di maksud media
pembelajaran?
2.
Bagaimana manfaat media pembelajaran?
3.
Bagaimana fungsi media pendidikan?
4.
Apa saja
jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajarn ?
5.
Bagaimana pemilihan media yang sesuai dengan proses pembelajaran?
C.
Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui maksud media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui manfaat media
pembelajaran.
3. Untuk mengetahui fungsi media
pendidikan.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis media
yang
dapat
digunakan
dalam
proses pembelajaran.
5. Untuk mengetahui bagaimana memilih
media yang
sesuai
dengan
proses pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Media Pemelajaran
Pengertian
Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication
Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi.
Kata
media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan definisi tersebut,
media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat
menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang
kegiatan belajar siswa. Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
belaka).
2. Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indera.
3. Dengan menggunakan media pendidikan
secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
4. Dengan sifat yang unik pada tiap
siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan
kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru
akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri.
Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.[1]
B.
Manfaat media pembelajaran
Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
·
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
·
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
·
Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
·
Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami
kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar
belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.
Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:
·
Menimbulkan kegairahan belajar.
·
Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan.
·
Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya
Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu
dengan kemampuannya dalam:
· Memberikan perangsang yang sama.
· Mempersamakan pengalaman.
· Menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan manfaat tersebut,
nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap
kesuksesan proses belajar mengajar. Semakin sadarnya orang akan pentingnya
media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu
pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual.
Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak,
menjadi penyediaan- permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari
beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan
yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan
semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta
diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan
dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi
secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri
manusia maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan
salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang
C. Fungsi media pembelajaran
Pada dasarnya
media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan pembelajaran,
yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa
antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah
konsep yang kompleks dan anstrak manjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah
difahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap
belajar siswa terhadap materi pembelajaran (Miarso dalam Musfiqon, 2012: 32).
Arsyad (2006:
15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi
dan merangsang kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orentasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu.
Menurut Benni
Agus Pribadi dalam Musfiqon (2012: 33), media pembelajaran berfungsi sebagai
berikut:
1. Membantu
memudahkan belajar bagi siswa dan juga mempermudah proses pembelajaran bagi
guru.
2. Memberikan
pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkrit).
3. Menarik
perhatian siswa lebih besar (jalanya pembelajaran tidak membosankan).
4. Semua
indra siswa dapat diaktifkanDapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
Fungsi media
pembelajaran, dapat juga dilihat dari segi perkembangan media itu sendiri,
yaitu:
1. Pada
mulanya berfungsi sebagai alat bantu mengajar.
2. Dengan
masuknya audio-visual intruction, media berfungsi memerikan pengalaman konkrit
kepada siswa.
3. Munculnya
teori komunikasi menyebabkan media mempunyai fungsi sebagai alat penyalur
pesan/informasi belajar.
4. Adanya
penggunaan pendekatan sistem dalam pembelajaran media berfungsi sebagai bagian integral dalam program
pembelajaran.
5. Akhirnya,
media bukan saja sekedar berfungsi sebagai peraga bagi guru, tetapi pembawa
informasi/pesan pembelajaran yang dibutuhkan (Soeharto dalam Musfiqon, 2012:
34)[2]
Levie & Lentsz
mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu :
Fungsi Atensi Fungsi Afektif Fungsi Kognitif Fungsi Kompensatoris Fungsi atensi
media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal
pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata kuliah
yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media
visual yang diproyeksikan dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka
kepada mata kuliah yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk
memperoleh dan mengingat isi materi perkuliahan semakin besar. Fungsi Afektif
media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika
belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap
siswa. Misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi
kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi
kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan
siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan
dengan teks atau disajikan secara verbal.
Sudjana & Rivai
mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran : Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh tenaga pendidik, sehingga
peserta didik tidak bosan dan tenaga pendidik tidak kehabisan tenaga, apalagi
kalau tenaga pendidik mengajar setiap jam pelajaran Peserta didik dapat lebih
banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari
dosen, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemosntrasikan, memerankan dan lain-lain.
D.
Jenis Media Pembelajaran yang Dapat digunakan dalam Proses Pembelajaran
1.
Media Visual
Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam
bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin
dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.
Jenis-jenis media visual antara lain:
Ø Gambar atau foto
Ø Sketsa
Ø Diagram
Ø Bagan Grafik
Ø Kartun Poster
Ø Peta atau Globe
Ø Papan Planel
Ø Papan Buletin
2. Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan
indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan pada lambang-lambang
auditif. Jenis-jenis media audio antara lain:
·
Radio
·
Alat Perekam atau Tape Recorder
3. Media Proyeksi Diam
Jenis-jenis media proyeksi diam
antara lain adalah:
·
Film Bingkai
·
Film Rangkai OHTO paque
·
ProjektorMikrofis
4. Media Proyeksi Gerak dan Audio
Visual
Jenis-jenis media proyeksi gerak
dan audio visual antara lain:
Ø Film Gerak
Ø Film Gelang
Ø Program TV
Ø Video
5. Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa
"Multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni
grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer.
Sedangkan Heinich dkk. (2005) mengatakan bahwa "Multimedia merupakan
penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang terpadu
seperti teks, grafik, animasi dan video untuk membentuk aturan informasi ke
dalam sistem komputer.
6. Benda
Benda-benda yang ada di alam
sekitar dapat juaga digunakan sebagai media pembelajaran, baik itu benda asli
ataupun benda tiruan.[3]
E.
. Pemiliha Media yang Sesuai dengan Proses Pembelajaran
kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut:
1.
Sesuai Dengan Tujuan
Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan
instruksional dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media
pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. Media
pembelajaran juga bukan hanya mampu mempengaruhi aspek intelegensi siswa, namun
juga aspek lain: yaitu
sikap dan perbuatan.
Tepat Mendukung Materi yang Bersifat Fakta, Konsep, Prinsip, dan Generalisasi. Tidak semua materi dapat disajikan secara gamblang melalui media pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau simbol atau sesuatu yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan. Ini memerlukan proses dan keterampilan khusus dari siswa untuk memahami hingga menganalisis materi yang disajikan. Media pembelajaran yang dipilih hendaknya mampu diselaraskan menurut kemampuan dan kebutuhan siswa dalam mendalami isi materi.
Tepat Mendukung Materi yang Bersifat Fakta, Konsep, Prinsip, dan Generalisasi. Tidak semua materi dapat disajikan secara gamblang melalui media pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau simbol atau sesuatu yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan. Ini memerlukan proses dan keterampilan khusus dari siswa untuk memahami hingga menganalisis materi yang disajikan. Media pembelajaran yang dipilih hendaknya mampu diselaraskan menurut kemampuan dan kebutuhan siswa dalam mendalami isi materi.
2.
Praktis, Luwes, dan Bertahan
Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan
selalu berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana
namun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang
mahal dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat
bertahan lama serta dapat digunakan secara terus menerus patut menjadi salah
satu pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran.
3.
Mampu dan
Terampil Menggunakan. Apapun media yang dipilih. guru harus mampu
menggunakan media tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat
ditentukan oleh bagaimana keterampilan guru menggunakan media pembelajaran
tersebut. Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya dapat
diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu terampil menggunakan media
pembelajaran yang dipilih.
4.
Pengelompokan Sasaran
Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar yang
heterogen. Antara kelompok satu dengan yang lain tentu tidak akan sama. Untuk
itu pemilihan media pembelajaran tidak dapat disama ratakan, memang untuk media
pembelajaran tertentu yang bersifat universal masih dapat digunakan, namun untuk
yang lebih khusus masing-masing kelompok belajar harus dipertimbangkan
pemilihan media pembelajaran untuk masing-masing kelompok.
Hal yang perlu diperhatikan mengenai kelompok belajar siswa sebagai
sasaran ini misalnya besar kecil kelompok yang bisa digolongkan menjadi 4 yaitu
kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan. Latar belakang
secara umum tiap kelompok perli diperhatikan seperti latar belakang ekonomi,
sosial, budaya, dan lain-lain. Kemampuan belajar masing-masing siswa dalam
kelompok juga wajib diperhatikan untuk memilih mana media pembelajaran yang
tepat untuk dipilih.
5.
Mutu Teknis
Pemilihan media yang akan digunakan harum memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Guru tidak bisa asal begitu saja menentukan media
pembelajaran meskipun sudah memenuhi kriteria sebelumnya. Tiap produk yang
dijadikan media pembelajaran tentu memiliki standar tertentu agar produk
tersebut laik digunakan, jika produk tersebut belum memiliki standar khusus
guru harus mampu menentukan standar untuk produk tersebut agar dapat digunakan
untuk media pembelajaran.
Pemilihan
media pembelajaran yang
akan digunakan dalam pembelajaran yang memperhatikan kriteria-kriteria tersebut
akan menghasilkan atau menemukan media pembelajaran yang berkualitas dan sesuai
atau tepat digunakan untuk masing-masing materi pembelajaran. Media
pembelajaran yang dipilih juga mampu dengan mudah membantu guru menyampaikan
materi kepada siswa, siswa juga dapat lebih mudah menerima dan memahami materi
pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran yang sudah dipilih berdasarkan kriteria
diatas. Beberapa nilai tambah lain juga bisa didapat jika tepat dalam pemilihan
media pembelajaran. Misalnya saja siswa mampu menambah atau meningkatkan
keterampilan tertentu seperti mendengarkan dan konsentrasi. Dari segi
ke-ekonomis-an pemilihan media pembelajaran yang mampu digunakan berkali-kali
juga sangat dapat menekan biaya atau anggaran untuk pengadaan dan produksi
media pembelajaran.[4]
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Yang
di maksud media pembelajaran Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran
yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan
media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru /
fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
· Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
belaka).
· Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indera.
· Dengan menggunakan media pendidikan
secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
· Dengan sifat yang unik pada tiap
siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan
kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru
akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri.
Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.
Dalam hal ini, media pendidikan
berguna untuk:
· Menimbulkan kegairahan belajar.
· Memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
· Memungkinkan anak didik belajar
sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya
Masalah ini dapat diatasi dengan
media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
·
Memberikan perangsang yang sama.
·
Mempersamakan pengalaman
·
Menimbulkan persepsi yang sama
Pada dasarnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam
kegiatan pembelajaran, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman
visual kepada siswa antara lain untuk mendorong motivasi belajar,
memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan anstrak manjadi lebih
sederhana, konkrit, serta mudah difahami. Dengan demikian media dapat berfungsi
untuk mempertinggi daya serap belajar siswa terhadap materi pembelajaran
(Miarso dalam Musfiqon, 2012: 32). Arsyad
(2006: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi
dan merangsang kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orentasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu. Pemiliha Media yang Sesuai dengan Proses Pembelajaran :
Media
Visual
Ø Gambar atau foto
Ø Sketsa
Ø Diagram
Ø Bagan Grafik
Ø Kartun Poster
Ø Peta atau Globe
Ø Papan Planel
Ø Papan Buletin
Media Audio
Ø Radio
Ø Alat Perekam atau Tape Recorder
Media
Proyeksi Diam
Jenis-jenis media proyeksi diam
antara lain adalah:
Ø Film Bingkai
Ø Film Rangkai OHTO paque
Ø ProjektorMikrofis
Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Jenis-jenis media proyeksi gerak
dan audio visual antara lain:
Ø Film Gerak
Ø Film Gelang
Ø Program TV
Ø Video
Multimedia
Benda
Pemiliha Media yang
Sesuai
dengan
Proses Pembelajaran
·
Sesuai Dengan Tujuan
·
Praktis, Luwes, dan Bertahan
·
Mampu dan
Terampil Menggunakan
·
Pengelompokan SasaranMutu
Teknis
2.
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini
[1] https://imanbella.wordpress.com/2012/06/04/makalah-media-pembelajaran/
[2] http://blog.uad.ac.id/thohafirdaus/2013/10/30/pentingnya-media-dalam-pembelajaran/
[3] http://dedi26.blogspot.co.id/2012/06/jenis-jenis-media-pembelajaran.html
[4] file:///C:/Users/USer/Downloads/Kriteria%20Pemilihan%20Media%20Pembelajaran%20yang%20Baik%20_%20Ilmu%20Pendidikan.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar