Minggu, 15 Mei 2016

MAKALAH KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA (Media Pembelajaran)

Tugas Individu


KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Dosen: Fahrudin Ahmad S.SI M.SC


Description: D:\IMG_20150317_213942.jpg



Oleh:

Selvi Anggraini R
(130113029)




PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA
TAHUN 2016







                                                                       BAB I



PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor utama dalam mengoptimalkan hasil pembelajaran. Untuk memilih media yang tepat seorang pendidik perlu mempertimbangkan berbagai landasan agar media yang dipilih benar-benar sesuai dengan tingkat pemahaman kemampuan berfikir, psikologis, dan kondisi sosial siswa. Sebab penggunaan media yang tidak sesuai dengan kondisi anak akan menyebabkan tidak berfungsinya media secara optimal. Guru harus bisa menciptakan suasana dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh (Susilo, 2010: 16). Karena itulah siswa perlu diberikan sebuah stimulus yang baik dalam pembelajaran yang menggunakan media agar tercipta kondisi pembelajaran yang bisa menarik siswa untuk belajar menjadi lebih baik.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
B.     Rumusan Masalah
1.         Apakah  yang di maksud media pembelajaran?
2.         Bagaimana manfaat media pembelajaran?
3.         Bagaimana fungsi media pendidikan?
4.         Apa saja jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajarn ?
5.         Bagaimana pemilihan media yang sesuai dengan proses pembelajaran?
C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui maksud media pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran.
3.      Untuk mengetahui fungsi media pendidikan.
4.      Untuk mengetahui jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
5.      Untuk mengetahui bagaimana memilih media yang sesuai dengan proses pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Media Pemelajaran
Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1.    Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2.    Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3.    Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
4.    Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.[1]
B.     Manfaat media pembelajaran
Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
·         Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
·         Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
·         Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
·         Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.
Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:
·         Menimbulkan kegairahan belajar.
·         Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
·         Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya
Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
·      Memberikan perangsang yang sama.
·      Mempersamakan pengalaman.
·      Menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar. Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan- permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang

C.    Fungsi media pembelajaran
Pada dasarnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan pembelajaran, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa  antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan anstrak manjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah difahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap belajar siswa terhadap materi pembelajaran (Miarso dalam Musfiqon, 2012: 32).
Arsyad (2006: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar, dan bahkan  membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orentasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu.
Menurut Benni Agus Pribadi dalam Musfiqon (2012: 33), media pembelajaran berfungsi sebagai berikut:
1.      Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga mempermudah proses pembelajaran bagi guru.
2.      Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkrit).
3.      Menarik perhatian siswa lebih besar (jalanya pembelajaran tidak membosankan).
4.      Semua indra siswa dapat diaktifkanDapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
Fungsi media pembelajaran, dapat juga dilihat dari segi perkembangan media itu sendiri, yaitu:
1.      Pada mulanya berfungsi sebagai alat bantu mengajar.
2.      Dengan masuknya audio-visual intruction, media berfungsi memerikan pengalaman konkrit kepada siswa.
3.      Munculnya teori komunikasi menyebabkan media mempunyai fungsi sebagai alat penyalur pesan/informasi belajar. 
4.      Adanya penggunaan pendekatan sistem dalam pembelajaran media berfungsi    sebagai bagian integral dalam program pembelajaran.
5.      Akhirnya, media bukan saja sekedar berfungsi sebagai peraga bagi guru, tetapi pembawa informasi/pesan pembelajaran yang dibutuhkan (Soeharto dalam Musfiqon, 2012: 34)[2]
Levie & Lentsz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu : Fungsi Atensi Fungsi Afektif Fungsi Kognitif Fungsi Kompensatoris Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata kuliah yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media visual yang diproyeksikan dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada mata kuliah yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi materi perkuliahan semakin besar. Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Sudjana & Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran : Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh tenaga pendidik, sehingga peserta didik tidak bosan dan tenaga pendidik tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau tenaga pendidik mengajar setiap jam pelajaran Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari dosen, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemosntrasikan, memerankan dan lain-lain.
D.    Jenis Media Pembelajaran yang Dapat digunakan dalam Proses Pembelajaran
1.    Media Visual
Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Jenis-jenis media visual antara lain:
Ø  Gambar atau foto
Ø  Sketsa
Ø  Diagram
Ø  Bagan Grafik
Ø  Kartun Poster
Ø  Peta atau Globe
Ø  Papan Planel
Ø  Papan Buletin
2.    Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan pada lambang-lambang auditif. Jenis-jenis media audio antara lain:
·         Radio
·         Alat Perekam atau Tape Recorder
3.      Media Proyeksi Diam
Jenis-jenis media proyeksi diam antara lain adalah:
·           Film Bingkai
·           Film Rangkai OHTO paque
·           ProjektorMikrofis
4.    Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Jenis-jenis media proyeksi gerak dan audio visual antara lain:
Ø  Film Gerak
Ø  Film Gelang
Ø  Program TV
Ø  Video
5.      Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa "Multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sedangkan Heinich dkk. (2005) mengatakan bahwa  "Multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang terpadu seperti teks, grafik, animasi dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. 

6.      Benda
Benda-benda yang ada di alam sekitar dapat juaga digunakan sebagai media pembelajaran, baik itu benda asli ataupun benda tiruan.[3]
E.     . Pemiliha Media yang Sesuai dengan Proses Pembelajaran
kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut:
1.      Sesuai Dengan Tujuan
Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan. Media pembelajaran juga bukan hanya mampu mempengaruhi aspek intelegensi siswa, namun juga aspek lain: yaitu sikap dan perbuatan.
Tepat Mendukung Materi yang Bersifat Fakta, Konsep, Prinsip, dan Generalisasi. Tidak semua materi dapat disajikan secara gamblang melalui media pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau simbol atau sesuatu yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan. Ini memerlukan proses dan keterampilan khusus dari siswa untuk memahami hingga menganalisis materi yang disajikan. Media pembelajaran yang dipilih hendaknya mampu diselaraskan menurut kemampuan dan kebutuhan siswa dalam mendalami isi materi.
2.      Praktis, Luwes, dan Bertahan
Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu berbasis teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana namun secara tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang mahal dan rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara terus menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran.
3.      Mampu dan Terampil Menggunakan. Apapun media yang dipilih. guru harus mampu menggunakan media tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan oleh bagaimana keterampilan guru menggunakan media pembelajaran tersebut. Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya dapat diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu terampil menggunakan media pembelajaran yang dipilih.
4.      Pengelompokan Sasaran
Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar yang heterogen. Antara kelompok satu dengan yang lain tentu tidak akan sama. Untuk itu pemilihan media pembelajaran tidak dapat disama ratakan, memang untuk media pembelajaran tertentu yang bersifat universal masih dapat digunakan, namun untuk yang lebih khusus masing-masing kelompok belajar harus dipertimbangkan pemilihan media pembelajaran untuk masing-masing kelompok.
Hal yang perlu diperhatikan mengenai kelompok belajar siswa sebagai sasaran ini misalnya besar kecil kelompok yang bisa digolongkan menjadi 4 yaitu kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan. Latar belakang secara umum tiap kelompok perli diperhatikan seperti latar belakang ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Kemampuan belajar masing-masing siswa dalam kelompok juga wajib diperhatikan untuk memilih mana media pembelajaran yang tepat untuk dipilih.
5.      Mutu Teknis
Pemilihan media yang akan digunakan harum memenuhi persyaratan teknis tertentu. Guru tidak bisa asal begitu saja menentukan media pembelajaran meskipun sudah memenuhi kriteria sebelumnya. Tiap produk yang dijadikan media pembelajaran tentu memiliki standar tertentu agar produk tersebut laik digunakan, jika produk tersebut belum memiliki standar khusus guru harus mampu menentukan standar untuk produk tersebut agar dapat digunakan untuk media pembelajaran.
Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran yang memperhatikan kriteria-kriteria tersebut akan menghasilkan atau menemukan media pembelajaran yang berkualitas dan sesuai atau tepat digunakan untuk masing-masing materi pembelajaran. Media pembelajaran yang dipilih juga mampu dengan mudah membantu guru menyampaikan materi kepada siswa, siswa juga dapat lebih mudah menerima dan memahami materi pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran yang sudah dipilih berdasarkan kriteria diatas. Beberapa nilai tambah lain juga bisa didapat jika tepat dalam pemilihan media pembelajaran. Misalnya saja siswa mampu menambah atau meningkatkan keterampilan tertentu seperti mendengarkan dan konsentrasi. Dari segi ke-ekonomis-an pemilihan media pembelajaran yang mampu digunakan berkali-kali juga sangat dapat menekan biaya atau anggaran untuk pengadaan dan produksi media pembelajaran.[4]



BAB III

                                                         PENUTUP            

1.      Kesimpulan
            Yang di maksud media pembelajaran Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
·      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
·      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
·      Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
·      Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.
Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:
·      Menimbulkan kegairahan belajar.
·      Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
·      Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya
Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
·                     Memberikan perangsang yang sama.
·                     Mempersamakan pengalaman
·                     Menimbulkan persepsi yang sama
Pada dasarnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan pembelajaran, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa  antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan anstrak manjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah difahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap belajar siswa terhadap materi pembelajaran (Miarso dalam Musfiqon, 2012: 32). Arsyad (2006: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar, dan bahkan  membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orentasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu. Pemiliha Media yang Sesuai dengan Proses Pembelajaran :
Media Visual
Ø  Gambar atau foto
Ø  Sketsa
Ø  Diagram
Ø  Bagan Grafik
Ø  Kartun Poster
Ø  Peta atau Globe
Ø  Papan Planel
Ø  Papan Buletin
Media Audio
Ø  Radio
Ø  Alat Perekam atau Tape Recorder
Media Proyeksi Diam
Jenis-jenis media proyeksi diam antara lain adalah:
Ø  Film Bingkai
Ø  Film Rangkai OHTO paque
Ø   ProjektorMikrofis
Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Jenis-jenis media proyeksi gerak dan audio visual antara lain:
Ø  Film Gerak
Ø  Film Gelang
Ø  Program TV
Ø  Video
Multimedia
Benda
Pemiliha Media yang Sesuai dengan Proses Pembelajaran
·         Sesuai Dengan Tujuan
·         Praktis, Luwes, dan Bertahan
·         Mampu dan Terampil Menggunakan
·         Pengelompokan SasaranMutu Teknis

2.      Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini





[1] https://imanbella.wordpress.com/2012/06/04/makalah-media-pembelajaran/
[2] http://blog.uad.ac.id/thohafirdaus/2013/10/30/pentingnya-media-dalam-pembelajaran/
[3] http://dedi26.blogspot.co.id/2012/06/jenis-jenis-media-pembelajaran.html
[4] file:///C:/Users/USer/Downloads/Kriteria%20Pemilihan%20Media%20Pembelajaran%20yang%20Baik%20_%20Ilmu%20Pendidikan.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar