NAMA :
SELVIA ANGGRAINI R
NIM :
1301130316
TUGAS :
FISIKA KESEHATAN
DOSEN :
LUVIA RANGGI
1.
Tuliskan dan jelaskan
besaran- besaran yang pernah anda ketahui pada listrik?
2.
Buatlah bagan yang
mengenai system kelistrikan syaraf manusia?
3. Buat
gambar struktur syaraf dan jelaskan fungsinya masing- masing pembentukannya!
4.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan:
a)
Potensial aksi
b)
Depolarisasi
c)
Repolarisasi
5.
Apa yang dimaksud
dengan Synapsis dan Neuromlay Juncion?
6.
Jelaskan perbedaan otot
lurik dan otot jantung ditinjau dari kelistrikan!
Jawab
1.
Besaran- besaran yang terdapat pada listrik diantaranya
a)
Tegangan Listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial
listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendahTegangan
listik listrik yaitu perbedaan potensial listrik
antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang
mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor, rendah, tinggi atau
ekstra tinggi. Secara definisi tgangaen listrik menyebabkan obyek bermuatan
listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat
bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam
suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
b)
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan couloumb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltabese dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan couloumb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltabese dan resistansi sesuai dengan hukum ohm.
c)
Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm. yang dapat dirumuskan dengan
R adalah hambatan (Ohm)
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm. yang dapat dirumuskan dengan
R adalah hambatan (Ohm)
V adalah tegangan (Volt)
I adalah arus (ampere)
I adalah arus (ampere)
d. Gaya Gerak Listrik ( GGL )
Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik yang berubah menjadi energi bukan listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber itu, atau kerja yang dilakukan sumber arus persatuan muatan. dinyatakan dalam Volt.
Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik yang berubah menjadi energi bukan listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber itu, atau kerja yang dilakukan sumber arus persatuan muatan. dinyatakan dalam Volt.
d)
Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. sistem satuan internasional dari satuan Q adalah coloumb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. sistem satuan internasional dari satuan Q adalah coloumb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).
e)
Kapasitansi
Kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitans adalah:
C adalah kapasitansi yang diukur dalam farad
Q adalah muatan yang diukur dalam coloumb
V adalah voltase yang diukur dalam volt
Kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitans adalah:
C adalah kapasitansi yang diukur dalam farad
Q adalah muatan yang diukur dalam coloumb
V adalah voltase yang diukur dalam volt
f)
Induktansi
Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai induktasi sendiri. Sedang apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama. Satuan induktansi dalam satuan internasional adalah weber per ampere atau dikenal pula sebagai henry (H).
Induktansi muncul karena adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik (dijelaskan oleh hukum ampere). Supaya suatu rangkaian elektronika mempunyai nilai induktansi, sebuah komponen bernama induktor digunakan di dalam rangkaian tersebut, induktor umumnya berupa kumparan kabel/tembaga untuk memusatkan medan magnet dan memanfaatkan GGL yang dihasilkannya.
Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai induktasi sendiri. Sedang apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama. Satuan induktansi dalam satuan internasional adalah weber per ampere atau dikenal pula sebagai henry (H).
Induktansi muncul karena adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik (dijelaskan oleh hukum ampere). Supaya suatu rangkaian elektronika mempunyai nilai induktansi, sebuah komponen bernama induktor digunakan di dalam rangkaian tersebut, induktor umumnya berupa kumparan kabel/tembaga untuk memusatkan medan magnet dan memanfaatkan GGL yang dihasilkannya.
g)
Kuat Medan Listrik
Medan lisrtik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-benda bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini akan merasakan atau mengalami gaya listriArah Medan Listrik.
Kuat medan listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan muatan di suatu titik.
Medan lisrtik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik dimana benda-benda bermuatan listrik lainnya dalam ruang ini akan merasakan atau mengalami gaya listriArah Medan Listrik.
Kuat medan listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan muatan di suatu titik.
h)
Fluks Magnet
Fluk magnetik adalah ukuran total
medan magnetik yang menembus bidang. secara matematis fluk maknetik
didefinisikan sebagi perkalian skalar antara induksi magnetik (B) dengan luas
bidang yang tegak lurus pada induksi magnetik tersebut.
f = B A cos q
f = fluks magnetik (weber)
B = induksi magnetik
A = luas bidang yang ditembus garis gayamagnetik
q = sudut antara arah garis normal bidang A dan arah B
Berikut besaran listrik, notasi ( simbol ) dan satuan serta hubungan persamaan antara besaran :
Besaran listrik satuan dan alat ukurnya :
f = B A cos q
f = fluks magnetik (weber)
B = induksi magnetik
A = luas bidang yang ditembus garis gayamagnetik
q = sudut antara arah garis normal bidang A dan arah B
Berikut besaran listrik, notasi ( simbol ) dan satuan serta hubungan persamaan antara besaran :
Besaran listrik satuan dan alat ukurnya :
2.
.
.3.
Struktur dasar system saraf disebut
neuron/sel saraf. Suatu sel saraf (neuron) merupakan bagian terkecil dalam
suatu skema saraf dan berfungsi menerima, menginterpretasikan (memakai) dan
menghantarkan aliran listrik/informasi. Sel saraf terdiri dari tubuh secara
serabut yang menyerupai ranting. Serabutnya juga terdiri dari 2 macam, yaitu
dendrite dan akson
Dendrit, bersama dengan tubuh sel berfungsi
menerima informasi berupa rangsangan dan sensor berfungsi menghantarkan
informasi ke bagian sel saraf lain. Jika rangsangan yang diterima oleh dendrite
atau tubuh sel pada setiap waktu, intensitasnya berada pada ambang batas atau
lebih, maka impuls saraf bereaksi serta menjalar sepanjang akson. Impuls ini
akan mengalir sepanjang akson dari tubuh sel menuju cabang terminal.
Akson, merupakan suatu salinan panjang
yang tipis dan pada ujungnya terbungkus oleh suatu membrane yang berisi cairan
dengan nama aksoplasma. Sesampainya impuls saraf pada terminal, suatu substansi
saraf penghantar dilepaskan dan akan menyampaikan impuls ke penerima di sel
berikutnya.
4. a.
Potensial aksi terjadi karena perpindahan ion-ion bermuatan listrik daridan ke
dalam sel melalui membran sel. Potensial aksi terdiri dari fase depolarisasi
dan repolarisasi.. Potensial aksi tersebut akan menyebar dari satu sel ke sel
sekitarnya dan disebut sebagai impuls listrik.
Potensial aksi spontan yang terjadi di sel otot jantung tidak terjadi di
sel otot skelet. Perbedaan pembentukan potensial aksi dengan sel otot jantung
disebabkan depolarisasi sel otot skelet tidak terjadi spontan melainkan akibat
rangsang dari saraf.
b. Depolarisasi adalah suatu proses pembalikan jenis muatan yang ada pada dinding membran.
Lapisan ion positif
diubah menjadi lapisan ion negatif. Jadi jika depolarisasi terjadi, lapisan muatan
bagian luar sel menjadi
negatif dan lapisan muatan bagian dalam menjadi positif. Peristiwa ini juga disebut sebagai pembalikan tegangan
seperti telah disebut sebelumnya. Proses depolarisasi dilakukan dengan mengalirkan ion-ion
Na+ masuk ke dalam
sel sehingga bagian dalam sel menjadi bersifat positif. Setelah proses depolarisasi selesai, lapisan-lapisan yang
muatannya bertukar tadi akan kembali ke keadaan normalnya,
yaitu keadaan istirahat (rest state).
c. Repolarisasi
fase kembalinya muatan sel menjadi negatif disebut sebagai repolarisasi. Fase
repolarisasi akan diikuti oleh lepasnya ikatan antar proteinkontraktil sehingga
terjadi relaksasi otot jantung. Repolarisasi terjadi karena pembukaan saluran
ion K yang menyebabkan K+ keluar
dari sel diikuti keluarnya Na+ dengan
cara transport aktif dan Ca2+ dengan
difusi sederhana.
5. Sinapsis
adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain.
Sinapsis dibentuk oleh terminal akson
yang
membengkak. Di dalam sitoplasma sinapsis, terdapat vesikula sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung
neuron, vesikula akan bergerak, lalu melebur dengan membran pra-sinapsis dan
melepaskan asetilkolin. Asetilkolin
berdifusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di membran
pasca-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada
sel saraf berikutnya. Enzim asetilkolinesterase menguraikan
asetilkolin yang tugasnya sudah selesai. Pada setiap bagian otak, terdapat
jutaan neuron yang saling terhubung lewat sinapsis. Anak-anak memiliki sekitar
1016 sinapsis (10 quadrillion). Jumlah ini
berkurang seiring bertambahnya usia. Orang dewasa memiliki 1015
sampai 5 × 1015 (1-5 quadrillion) sinapsis.
Titik
- titik (celah) pertemuan antara neuron satu dengan neuron lain disebut sinapsis. Akson
pada setiap neuron berakhir membentuk tonjolan kecil yang disebut bongkol sinapsis. Permukaan tombol sinapsis disebut membran pre-sinapsis. Membran pre-sinapsis berfungsi meneruskan rangsang. Membran pre-sinapsis akson neuron satu akan bertemu dengan
dendrit neuron yang lain. Permukaan dendrit neuron itu disebut membran
post-sinapsis. Fungsi membran
post-sinapsis sebagai penerima rangsang. Di antara kedua membran tersebut
terdapat suatu celah yang disebut celah
sinapsis. Bila impuls telah berada di ujung akson,
ujung akson akan mengeluarkan neuro hormon yang disebut juga neurotransmiter. Zat ini bersifat memacu dan menghantarkan impuls ke
ujung dendrit neuron yang lain. Ada beberapa neurotransmiter yang dikenal yaitu asetilkolin, serotonin, dan dopamin. Keduanya merupakan neurotransmiter yang terdapat di
seluruh sistem saraf.
Jika impuls tiba di tombol membran
pre-sinapsis, akan terjadi peningkatan
6. perbedaan otot lurik dan otot jantung. Jantung
berfungsi memelihara homeostasis tubuh yaitu bekerja sebagai pompa darah dengan
melakukan kegiatan kontraksi dan relaksasi otot (miokardium). Kontraksi relaksasi
otot terjadi karena adanya rangsang listrik. Otot jantung memiliki lurik
seperti otot rangka tetapi bekerja secara involunter
seperti otot polos. Otot jantung
terdiri dari 2 macam sel, yaitu sel-sel autoritmik
atau pacemaker dan sel-sel
pekerja (worker cells). Sel-sel pacemaker adalah
modifikasi sel otot jantung yang
dapat menghasilkan potensial aksi sendiri untuk
dijalarkan
ke sel-sel pekerja. Sel pekerja adalah sel-sel otot jantung yang
berfungsi untuk kontraksi dan
relaksasi karena memiliki kandungan protein kontraktil yang tinggi.
Otot lurik gerak gelombang depolarisasi serempak seluruh
struktur otot. Repolarisasi dan periode reflakter relatif lebih cepat. Menunggu
stimulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar